Rabu, 27 April 2016

Tulisan 5 (Tugas Softskill Bahasa Indonesia 2)

Hamster lucu

Hamster adalah hewan peliharaan yang lucu dan imut. Hamster mempunyai badan gemuk, ekornya lebih pendek dibandingkan badannya serta mempunyai telinga berbulu, dan juga memiliki kaki yang agak lebar. Bulu Hamster panjang dan tebal, dan memiliki berbagai macam warna tergantung dari spesies Hamster tertentu. Tubuh Hamster bagian bawah berwarna putih, ada pula yang berwarna abu-abu dan juga hitam.
“kakak Oktaaaa... kita punya Hamster dongg” Seru Chalista dan Cilla adik dari teman dekatku.
“wahhh iyaaa deee, lucu bangett.. Chalista dan Cilla berani megang ngga?” Jawabku.
“Berani dong kaaaaa, kakak sini deh coba pegang.. dia baik loh kaa.. yang ini cewe dan ini cowo” Ucap Chalista.
“ayoo kakak pegang kaa Hamsternya ngga gigit kok” Seru Cilla.
“ngga mauu ahh de, kak Okta takuttt” Jawabku dengan wajah yang malu.
“aku taro dipaha kakak yaa kaa?” Tanya Chalista.
“jangan deee, kepaha Cilla aja hehe” Ledekanku untuk Cilla
Cilla anak kecil berambut keriting yang masih berumur 5 tahun ini ternyata juga takut sama Hamster hehehe.. aku merasa senang karena tidak hanya aku yang takut.

Chalista dan Cilla menamai Hamsternya dengan nama Boni dan Bona, Chalista dan Cilla sejak ada Boni dan Bona jarang main games di tab atau main boneka. Chalista dan Cilla lebih senang bermain dengan Hamsternya dan merawatnya dengan baik. Setiap hari Chalista dan Cila selalu rajin memberikan makanan untuk Hamsternya yaitu tauge dan biji bunga matahari atau sering diseut kuaci. Chalista dan Cilla sangat senang bila melihat Boni dan Bona mengumpulkan makanan di pipinya sampai terlihat tembem sekali. Amat lucu sekali sehingga Chalista dan Cilla selalu ingin memeluk Hamsternya.

Suatu hari Chalista melihat ada darah di dalam kandang.
“abangggggg.. Hamsternya berdarah bangg” Chalista panik dan memanggil abangnya untuk memeriksa kandang Hamsternya.
“kenapaa kaaa? Iiihhhh berdarah” Suara lucu dari Cilla yang menggemaskan.
“ini Hamsternya lahiran deee, anaknya ada 10” Ucap abang.
“asyiiikkkk Hamster kita jadi banyak deh, anak-anaknya lucu banget bang” Jawab Chalista.
Minggu pagi saat aku sedang berkunjung kerumahnya, Chalista dan Cilla dengan seru memberitahu kabar bahwa Hamsternya telah mempunyai anak.
“kakak Oktaaa, Hamster kita jadi makin banyak nihhh, anaknya ada 10” Ucap Chlista.
“iyaa kak Oktaaa, lucu deh kecil-kecil banget warna merah” Ucap Cilla yang sambil menarik tanganku untuk melihat Hamsternya.
“yahh kok ditutup deee?” Tanyaku.
“iaa kaa kata abang kalau abis lahiran harus ditutup kandangnya biar Hamster yang baru melahirkan dan menjadi induk dari anak-anaknya tidak merasa stres karena terganggu oleh orang-orang yang melihatnya, karena kalau merasa terganggu induknya akan memakan anaknya sendiri. Makanya ditutup dengan kain agar merasa nyaman dan tenang” Penjelasan Chalista yang baru saja diberitahu abangnya.
“oh begituuu, yaudah jangan diganggu.. cukup dikasih makan aja terus jangan sampai lupa nanti kalau induknya lapar malah makan anaknyaa” Jawabku.

2 minggu kemudian aku bermain lagi kerumahnya, dengan sambutan yang selalu ceria, Chalista dan Cilla memanggilku dissat aku baru sampai depan rumah.
“kakkk Oktaaaaaaaaaaaaaa, deee ada kakak Oktaa nihhh” Seru Chalista.
“asikkkkk ada kakak Oktaaaaa, kaaak dede udah berani dong megang Hamster, sekarang anak-anaknya udah ngga merah lagi ka tapi udah ada bulunya” Ucap Cilla yang sambil meminta gendong kepadaku.
“wahh dede pinterr udah berani, kakak Okta masih takut niiiih. Ajarin dong dee.. curang dede udah beranii” Jawabku sambil mencium pipinya dengan gemas.
“ayoo de kita ajarin kakak Oktaa” Jawab Chalista yang mengajak adiknya untuk mengajariku.

Chalista anak kecil berumur 9 tahun yang pintar dan cantik mengajariku untuk selalu berani memegang Hamster tidak lelah untuk selalu mencari cara agar aku berani memegang Hamster-Hamster lucunya.
“tangan kakak mana, nih kaaaa” Chalista menaruh Hamster ditelapak tanganku dengan penuh hati-hati.
“aduuuhhhhh!!!!” Aku tidak sengaja melempar Hamsternya.
“yaah kakakkkkk, jangan dilempar dong kan kasian Hamsternya” Ucap Chalista yang sedih.
“Hamsternya ngga galak kok kaaa, dede aja berani nihh liat” Cilla berusaha meyakinkanku.
“yaudah dikaki aja deh ka, kakak kan pakai celana jeans jadi ngga terlalu terasa” Usaha Chalista untuk mengajariku.
“aaaaaaaaaaaaa geliiii!!!” Triakku karena Hamsternya berjalan di kakiku dan aku tidak sengaja menjatuhkan Hamsternya dari kakiku.
“ih kakak Hamsternya jangann dijatuhin kasian tauuu”  Celetukan Cilla yang menggemaskan.
“kakak, kenapa kok takut sih kaa, kan lucu kaaaa” Chalista yang kecewa denganku.
“kakak, pegang deh kaa yang ini dari belakang, kakak ambil dari belakang” Cilla mengajariku cara memegang Hamsternya.
“ihhhh gelii deeeeee, badannya lembekk” Jawabku.
“masa kakak kalah sama Cilla” Ucap Chalista.

Setelah berkali-kali aku mencoba namun selalu gagal, namun aku tak pernah nyerah.. aku tidak ingin mengecewakan Chalista dan Cilla yang selalu sabar mengajariku.
“yeeeaaaaayyy kakak beraniii nih deeee, luccuuu banget de Hamsternya antenggg” Seruku dengan wajah yang penuh bahagia.
“horeeeeee kakak Oktaa beraniii, dede pegang yang anaknya yaa kaaa” Wajah mungil yang menggemaskan dari Cilla membuatku semakin yakin bahwa aku akan selalu berani memegang Hamster.
“abaaangggg, kakak Okta udah berani megang Hamster nih bang” Chalista berlari menemui abangnya yang sedang ngelap-ngelap motor kesayangannya diteras.

Sungguh lucunya Hamster-Hamster ini, Hamster yang berawal hanya 2 lalu kemudian menjadi 12 membuat Chalista dan Cilla memohon kepada abangnya agar diberikan kandang Hamster yang baru utnuk anak anaknya agar dapat bermain dengan luas. Chalista dan Cilla menginginkan kandang Hamster yang berwarna pink dan banyak mainannya. Hamster-Hamster yang aku takuti ternyata lucu dan menggemaskan. Hamster akan terlihat nyaman bila kita memegangnya dengan lembut dan tenang.


Penulis: Oktarina Dwi Putri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar