Hamster
lucu
Hamster adalah hewan
peliharaan yang lucu dan imut. Hamster mempunyai badan gemuk, ekornya lebih
pendek dibandingkan badannya serta mempunyai telinga berbulu, dan juga memiliki
kaki yang agak lebar. Bulu Hamster panjang dan tebal, dan memiliki berbagai
macam warna tergantung dari spesies Hamster tertentu. Tubuh Hamster bagian
bawah berwarna putih, ada pula yang berwarna abu-abu dan juga hitam.
“kakak Oktaaaa... kita
punya Hamster dongg” Seru Chalista dan Cilla adik dari teman dekatku.
“wahhh iyaaa deee, lucu
bangett.. Chalista dan Cilla berani megang ngga?” Jawabku.
“Berani dong kaaaaa,
kakak sini deh coba pegang.. dia baik loh kaa.. yang ini cewe dan ini cowo”
Ucap Chalista.
“ayoo kakak pegang kaa Hamsternya
ngga gigit kok” Seru Cilla.
“ngga mauu ahh de, kak Okta
takuttt” Jawabku dengan wajah yang malu.
“aku taro dipaha kakak
yaa kaa?” Tanya Chalista.
“jangan deee, kepaha Cilla
aja hehe” Ledekanku untuk Cilla
Cilla anak kecil
berambut keriting yang masih berumur 5 tahun ini ternyata juga takut sama Hamster
hehehe.. aku merasa senang karena tidak hanya aku yang takut.
Chalista dan Cilla
menamai Hamsternya dengan nama Boni dan Bona, Chalista dan Cilla sejak ada Boni
dan Bona jarang main games di tab atau main boneka. Chalista dan Cilla lebih
senang bermain dengan Hamsternya dan merawatnya dengan baik. Setiap hari Chalista
dan Cila selalu rajin memberikan makanan untuk Hamsternya yaitu tauge dan biji
bunga matahari atau sering diseut kuaci. Chalista dan Cilla sangat senang bila
melihat Boni dan Bona mengumpulkan makanan di pipinya sampai terlihat tembem
sekali. Amat lucu sekali sehingga Chalista dan Cilla selalu ingin memeluk Hamsternya.
Suatu hari Chalista
melihat ada darah di dalam kandang.
“abangggggg.. Hamsternya
berdarah bangg” Chalista panik dan memanggil abangnya untuk memeriksa kandang Hamsternya.
“kenapaa kaaa? Iiihhhh
berdarah” Suara lucu dari Cilla yang menggemaskan.
“ini Hamsternya lahiran
deee, anaknya ada 10” Ucap abang.
“asyiiikkkk Hamster
kita jadi banyak deh, anak-anaknya lucu banget bang” Jawab Chalista.
Minggu pagi saat aku
sedang berkunjung kerumahnya, Chalista dan Cilla dengan seru memberitahu kabar
bahwa Hamsternya telah mempunyai anak.
“kakak Oktaaa, Hamster
kita jadi makin banyak nihhh, anaknya ada 10” Ucap Chlista.
“iyaa kak Oktaaa, lucu
deh kecil-kecil banget warna merah” Ucap Cilla yang sambil menarik tanganku
untuk melihat Hamsternya.
“yahh kok ditutup
deee?” Tanyaku.
“iaa kaa kata abang
kalau abis lahiran harus ditutup kandangnya biar Hamster yang baru melahirkan
dan menjadi induk dari anak-anaknya tidak merasa stres karena terganggu oleh
orang-orang yang melihatnya, karena kalau merasa terganggu induknya akan
memakan anaknya sendiri. Makanya ditutup dengan kain agar merasa nyaman dan
tenang” Penjelasan Chalista yang baru saja diberitahu abangnya.
“oh begituuu, yaudah
jangan diganggu.. cukup dikasih makan aja terus jangan sampai lupa nanti kalau
induknya lapar malah makan anaknyaa” Jawabku.
2 minggu kemudian aku
bermain lagi kerumahnya, dengan sambutan yang selalu ceria, Chalista dan Cilla
memanggilku dissat aku baru sampai depan rumah.
“kakkk Oktaaaaaaaaaaaaaa,
deee ada kakak Oktaa nihhh” Seru Chalista.
“asikkkkk ada kakak Oktaaaaa,
kaaak dede udah berani dong megang Hamster, sekarang anak-anaknya udah ngga
merah lagi ka tapi udah ada bulunya” Ucap Cilla yang sambil meminta gendong
kepadaku.
“wahh dede pinterr udah
berani, kakak Okta masih takut niiiih. Ajarin dong dee.. curang dede udah
beranii” Jawabku sambil mencium pipinya dengan gemas.
“ayoo de kita ajarin
kakak Oktaa” Jawab Chalista yang mengajak adiknya untuk mengajariku.
Chalista anak kecil
berumur 9 tahun yang pintar dan cantik mengajariku untuk selalu berani memegang
Hamster tidak lelah untuk selalu mencari cara agar aku berani memegang Hamster-Hamster
lucunya.
“tangan kakak mana, nih
kaaaa” Chalista menaruh Hamster ditelapak tanganku dengan penuh hati-hati.
“aduuuhhhhh!!!!” Aku
tidak sengaja melempar Hamsternya.
“yaah kakakkkkk, jangan
dilempar dong kan kasian Hamsternya” Ucap Chalista yang sedih.
“Hamsternya ngga galak
kok kaaa, dede aja berani nihh liat” Cilla berusaha meyakinkanku.
“yaudah dikaki aja deh
ka, kakak kan pakai celana jeans jadi ngga terlalu terasa” Usaha Chalista untuk
mengajariku.
“aaaaaaaaaaaaa
geliiii!!!” Triakku karena Hamsternya berjalan di kakiku dan aku tidak sengaja
menjatuhkan Hamsternya dari kakiku.
“ih kakak Hamsternya
jangann dijatuhin kasian tauuu”
Celetukan Cilla yang menggemaskan.
“kakak, kenapa kok
takut sih kaa, kan lucu kaaaa” Chalista yang kecewa denganku.
“kakak, pegang deh kaa
yang ini dari belakang, kakak ambil dari belakang” Cilla mengajariku cara
memegang Hamsternya.
“ihhhh gelii deeeeee,
badannya lembekk” Jawabku.
“masa kakak kalah sama Cilla”
Ucap Chalista.
Setelah berkali-kali
aku mencoba namun selalu gagal, namun aku tak pernah nyerah.. aku tidak ingin
mengecewakan Chalista dan Cilla yang selalu sabar mengajariku.
“yeeeaaaaayyy kakak
beraniii nih deeee, luccuuu banget de Hamsternya antenggg” Seruku dengan wajah
yang penuh bahagia.
“horeeeeee kakak Oktaa
beraniii, dede pegang yang anaknya yaa kaaa” Wajah mungil yang menggemaskan
dari Cilla membuatku semakin yakin bahwa aku akan selalu berani memegang Hamster.
“abaaangggg, kakak Okta
udah berani megang Hamster nih bang” Chalista berlari menemui abangnya yang
sedang ngelap-ngelap motor kesayangannya diteras.
Sungguh lucunya Hamster-Hamster
ini, Hamster yang berawal hanya 2 lalu kemudian menjadi 12 membuat Chalista dan
Cilla memohon kepada abangnya agar diberikan kandang Hamster yang baru utnuk
anak anaknya agar dapat bermain dengan luas. Chalista dan Cilla menginginkan
kandang Hamster yang berwarna pink dan banyak mainannya. Hamster-Hamster yang
aku takuti ternyata lucu dan menggemaskan. Hamster akan terlihat nyaman bila
kita memegangnya dengan lembut dan tenang.
Penulis: Oktarina Dwi
Putri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar